Ajarkan Tanggap Bencana untuk Siswa SLB, Kadek Yudiasih Jadi Guru Inspiratif

slbnluragung_ajarkan-tanggap-bencana-untuk-siswa-slb-kadek-yudiasih-jadi-guru-inspiratif

Penanganan siaga dan tanggap bencana di Bali kini dikembangkan pula untuk siswa Sekolah Luar Biasa (SLB). Seperti di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Denpasar, salah-satu guru Kadek Yudiasih membuat video khusus tanggap bencana untuk mememberi pengetahuan dan pelajaran bagi siswanya.

Wanita kelahiran Denpasar, 14 Maret 1969 itu sejatinya tengah mengajar siswa kelas 10 yang mengidap tuna grahita (ber-IQ rendah), anak autis, dan tuna netra.

Selain memberikan pelajaran secara akademik, Kadek juga memberikan bekal pendidikan vokasional yang bermuatan lokal kepada siswanya. Seperti membuat porosan untuk sarana membuat canang, belajar membuat gelang, membuat dupa, dan kerajinan dari bahan daur ulang. “Ini juga yang memberikan saya kesempatan menerima juara 2 tingkat nasional,” imbuhnya.

Namun Kadek merasa hal itu belum cukup sebagai bekal para siswa di SLB untuk tetap bisa menjalani hidup dengan baik. Salah satu yang dipandang adalah kemampuan menyelamatkan diri ketika terjadi bencana.

Saya kepikiran tentang ini karena waktu dulu ada gempa, anak-anak ini tetap diam di kelas. Tidak lari, malah ada yang bengong dan asyik mengobrol,” jelasnya.

Ia pun kemudian membuat video tentang bagaimana cara menyelamatkan diri ketika ada bencana, seperti gempa bumi. Video ini ditujukan kepada para siswa tepat saat Kadek sedang menjadi guling atau guru keliling ke rumah siswa ketika pandemi COVID-19. Momen itu dimanfaatkannya untuk menunjukan titik kumpul di rumah siswa saat gempa.

Saya bilang ke mereka, kalau ada gempa, terus merasa bergoyang. Ingat kamu harus lari ke titik ini, ke tempat ini. Saya kasih tanda di lokasi rumah mereka, dimana mereka harus lari kalau ada gempa itu,” ungkap Kadek yang juga Duta Guru Sahabat Keluarga tersebut.

Langkah yang dilakukan Kadek untuk menunjukan cara penyelamatan diri kepada siswa, mengantarkannya sebagai Guru Inspiratif tingkat Nasional tahun 2020. Baginya, seorang guru harus mengajar dengan sepenuh hati, sehingga menjadi dekat dengan anak, dan secara otomatis akan mampu menemukan kelebihan dibalik kekurangan seorang anak.

Untuk bisa memaksimalkan kelebihan itu perlu kerjasama dengan orang tua juga, jadi ini kunci keberhasilan seorang anak istimewa yang memiliki kebutuhan khusus,” tuturnya. (kmp)

You May Also Like

Memahami Hak-Hak Penyandang Disabilitas dalam Undang-Undang

Memahami Hak-Hak Penyandang Disabilitas dalam Undang-Undang

Penyandang disabilitas adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat dan memiliki hak-hak yang setara dengan individu lainnya. Namun, dalam praktiknya, penyandang disabilitas sering kali menghadapi hambatan yang menghalangi mereka untuk menikmati hak-hak dasar tersebut.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *