Penyusunan KOSP

Solialisasi Penyusunan KOSP Kurikulum Merdeka

Dokumen Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) perlu menjadi dokumen yang dinamis, yang diperbarui secara berkesinambungan, menjadi referensi dalam keseharian, direfleksikan, dan terus dikembangkan.

Penyusunan dokumen kurikulum operasional di satuan pendidikan dari awal, hendaknya dimulai dengan memahami secara utuh kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah, antara lain Tujuan Pendidikan Nasional, Profil Pelajar Pancasila, SNP, Struktur Kurikulum, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, serta Capaian Pembelajaran. Khusus untuk SMK, ditambah dengan memahami kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja terkait.

Di bawah ini adalah langkah-langkah dalam penyusunan KOSP, sebagai berikut.

Demikian artikel mengenai langkah–langkah dalam menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) pada Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.

You May Also Like

Jenis-Jenis Olahraga Bagi Penyandang Disabilitas

Jenis-Jenis Olahraga Bagi Penyandang Disabilitas

Olahraga dapat membantu penyandang disabilitas untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta mengembangkan keterampilan dan kemampuannya, serta sebagai sarana untuk berprestasi dan meraih cita-citanya.

Sekolah Luar Biasa: Peluang dan Tantangan

Sekolah Luar Biasa: Peluang dan Tantangan

Sekolah Luar Biasa memiliki peran penting memberikan pendidikan dan layanan bagi ABK. SLB berperan mengembangkan potensi dan kemampuan ABK agar dapat mandiri dan berkontribusi kepada masyarakat.

Pendidikan Luar Biasa: Hak dan Kewajiban Setiap Anak

Pendidikan Luar Biasa: Hak dan Kewajiban Setiap Anak

Pendidikan luar biasa dapat diartikan sebagai pendidikan yang diperuntukkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). ABK adalah peserta didik yang memiliki kelainan fisik, mental, emosional, dan sosial serta memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Penyusunan Modul Ajar

Penyusunan Modul Ajar

Cara membuat Modul Ajar Kurikulum Merdeka tidak jauh berbeda dengan cara menyusun RPP pada kurikulum K13. Letak perbedaannya hanya pada penyebutan perangkat pembelajaran saja. Tujuan pengembangan modul ajar untuk menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu guru melaksanakan pembelajaran.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *