Beberapa Hal Mengenai Sekolah Luar Biasa (SLB) yang Perlu Anda Ketahui

Beberapa Hal Mengenai Sekolah Luar Biasa (SLB) yang Perlu Anda Ketahui

Sekolah Luar Biasa (SLB) memiliki beberapa jenis sesuai dengan kelainan yang disandang oleh peserta didiknya. Dalam SLB, peserta didik akan mendapatkan bimbingan dan rehabilitasi khusus. Berikut adalah jenis-jenis SLB dan pendidikan yang diajarkan dalam sekolah ini.

Bagi Anda yang belum mengetahui pengertian sekolah luar biasa, dalam peraturan pemerintah pemerintah Republik Indonesia nomor 72 tahun 1991 tentang pendidikan luar biasa, dijelaskan bahwa pendidikan luar biasa adalah pendidikan yang khusus diselenggarakan bagi peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental.

Sementara menurut buku Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus karangan Profesor Pendidikan Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus Universitas Negeri Yogyakarta, Suparno, Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah bentuk pendidikan bagi mereka yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran pada umumnya dikarenakan adanya kelainan fisik, kelainan emosional, atau mental sosial, tetapi memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Yang perlu digarisbawahi adalah seorang anak dapat menempuh pendidikan di sekolah SLB apabila ia mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran dengan metode belajar pada umumnya.

Jenis-jenis Sekolah Luar Biasa

Jenis-jenis Sekolah Luar Biasa dibedakan berdasarkan jenis kelainan yang disandang oleh peserta didik. Berikut beberapa jenis SLB yang perlu Anda ketahui.

1. Sekolah Luar Biasa A (SLB A)

SLB A adalah sekolah luar biasa diperuntukkan bagi anak-anak penyandang tunanetra. Oleh karena itu, metode pembelajaran dalam sekolah ini harus mampu mendorong siswanya dalam memahami materi pelajaran. Media pembelajaran pada sekolah SLB A umumnya berbentuk buku-buku dengan huruf braille dan tape recorder.

2. Sekolah Luar Biasa B (SLB B)

SLB B merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak penyandang tunarungu, yakni anak-anak yang memiliki hambatan pada indra pendengarannya.

Di Sekolah Luar Biasa ini, anak-anak akan diajarkan cara berkomunikasi dengan membaca gerakan bibir. belajar bahasa isyarat dengan menggunakan gerakan tangan (cued speech), dan belajar dengan menggunakan alat bantu denganr (cochlear implant).

3. Sekolah Luar Biasa C (SLB C)

SLB C adalah sekolah luar biasa yang dikhususkan bagi anak-anak penyandang tunagrahita atau anak dengan intelegensi di bawah rata-rata. Anak-anak yang tidak memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar pun juga dapat bersekolah di SLB ini.

Oleh karena itu, dalam sekolah ini, mereka akan mendapatkan pembelajaran tentang cara membina diri dan sosialisasi karena anak-anak tunagrahita cenderung mengalami kesulitan dalam pergaulan dan menarik diri dari lingkungan.

4. Sekolah Luar Biasa D (SLB D)

SLB D adalah sekolah khusus bagi anak-anak yang menyandang tunadaksa, yakni mereka yang memiliki kekurangan pada anggota tubuhnya. Fokus pendidikan di Sekolah Luar Biasa ini adalah untuk mengembangkan potensi setiap anak sehingga siswa bisa mandiri dan produktif.

5. Sekolah Luar Biasa E (SLB E)

SLB E merupakan pendidikan sekolah luar biasa yang diperuntukkan bagi penyandang tunalaras. Tunalaras adalah gangguan, hambatan, atau kelainan tingkah laku sehingga anak kurang dapat menyesuaikan diri, baik terhadap lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat di sekitarnya.

Anak dengan tunalaras memiliki gangguan dalam perkembangan emosi dan sosial atau keduanya. Untuk mengembangkan potensi anak-anak tunalaras, diperlukan pelayanan dan pendidikan secara khusus agar dapat mengukur emosi dan menjalankan fungsi sosialisasi mereka.

6. Sekolah Luar Biasa G (SLB G)

SLB G merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak penyandang tunaganda, yakni mereka yang memiliki kombinasi beberapa kelainan. Penyandang tunaganda biasanya kurang bisa untuk berkomunikasi, atau bahkan tidak berkomunikasi sama sekali.

Perkembangan motorik anak penyandang tunaganda biasanya terlambat. Oleh karena itu, anak dengan kelainan tunaganda membutuhkan media pembelajaran yang berbeda sehingga rasa mandiri pada anak dapat meningkat.

Masing-masing sekolah SLB memiliki fasilitas dan metode pembelajaran berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus siswa-siswinya.

Tujuan utama anak-anak berkebutuhan khusus bersekolah di SLB adalah untuk mendapatkan perlakuan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan kelainan yang disandangnya. Sehingga, para siswa dan siswi bisa mendapatkan kemampuan untuk mandiri dan keahlian yang bermanfaat bagi kehidupannya kelak.

Apa yang diajarkan di Sekolah Luar Biasa?

Di Sekolah Luar Biasa, para siswa dan siswi akan mendapatkan bimbingan dan rehablitasi khusus kelainan yang mereka sandang. Bimbingan yang disediakan merupakan bantuan kepada siswa dan siswi untuk menemukan diri mereka, mengatasi masalah seputar kelainan yang dimiliki, pengenalan terhadap lingkungan, dan perencanaan masa depan.

Sementara, rehabilitasi adalah upaya bantuan medis, sosial, dan keterampilan yang diberikan agar anak mampu mengikuti pendidikan. Rehabilitasi medis mencakup proses penyembuhan dan pemulihan kesehatan siswa atau siswi yang menyandang kelainan, serta pemberian alat pembantu atau pengganti tubuh.

Terakhir, rehabilitasi sosial meliputi pemberian bimbingan sosial, contohnya pengarahan untuk penyesuaian diri dan pengembangan pribadi peserta didik. Rehabilitasi ini biasanya diberikan oleh dokter umum, dokter spesialis, ahli terapi wicara, ahli terapi fisik, ahli psikologi, perawat, dan pekerja sosial.

You May Also Like

Jenis-Jenis Olahraga Bagi Penyandang Disabilitas

Jenis-Jenis Olahraga Bagi Penyandang Disabilitas

Olahraga dapat membantu penyandang disabilitas untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta mengembangkan keterampilan dan kemampuannya, serta sebagai sarana untuk berprestasi dan meraih cita-citanya.

Sekolah Luar Biasa: Peluang dan Tantangan

Sekolah Luar Biasa: Peluang dan Tantangan

Sekolah Luar Biasa memiliki peran penting memberikan pendidikan dan layanan bagi ABK. SLB berperan mengembangkan potensi dan kemampuan ABK agar dapat mandiri dan berkontribusi kepada masyarakat.

Pendidikan Luar Biasa: Hak dan Kewajiban Setiap Anak

Pendidikan Luar Biasa: Hak dan Kewajiban Setiap Anak

Pendidikan luar biasa dapat diartikan sebagai pendidikan yang diperuntukkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). ABK adalah peserta didik yang memiliki kelainan fisik, mental, emosional, dan sosial serta memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Penyusunan Modul Ajar

Penyusunan Modul Ajar

Cara membuat Modul Ajar Kurikulum Merdeka tidak jauh berbeda dengan cara menyusun RPP pada kurikulum K13. Letak perbedaannya hanya pada penyebutan perangkat pembelajaran saja. Tujuan pengembangan modul ajar untuk menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu guru melaksanakan pembelajaran.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *